GRAND OPENING PELEPASAN KEGIATAN MAGANG 20 SKS MBKM FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura melaksanakan Grand Opening Kegiatan MBKM. Rektor Universitas Tanjungpura membuka secara resmi kegiatan MBKM di Fakultas Kehutanan pada Tanggal 14 Februari 2022 dan melepas 165 mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang 20 SKS MBKM. Magang 20 SKS MBKM merupakan salah satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan memperoleh pengetahuan, keterampilan umum dan khusus/keahlian kerja, dan menginternalisasi sikap profesional serta budaya kerja yang sesuai dan diperlukan bagi dunia usaha. Program Magang adalah program kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran yang dilaksanakan pada lembaga mitra yang relevanuntuk mencapai kompetensi mahasiswa sesuai level KKNI dan SN-Dikti di bidangnya.
Dekan Fakultas Kehutanan UNTAN Dr. Farah Diba, S.Hut, M.Si menyampaikan magang 20 sks MBKM adalah program magang selama satu semester yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa melalui pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama). Instansi atau industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya dapat langsung direkrut sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih paham dalam memasuki dunia kerja dan kariernya. Melalui kegiatan ini juga, permasalahan di instansi/ industri akan tersampaikan ke perguruan tinggi sehingga memberikan kesempatan meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-topik riset di perguruan tinggi akan semakin relevan.

Jumlah mahasiswa yang mengikuti program magang 20 sks MBKM sebanyak 165 orang dengan jumlah dosen pembimbing magang sebanyak 44 orang dengan waktu pelaksanaan magang di tempat mitra tanggal 14 Februari – 4 Juni 2022. Sebelum melaksanakan magang di instansi mitra, mahasiswa diberikan pembekalan materi kuliah khususnya pada mata kuliah yang direkognisi. Daftar Instansi Mitra Magang 20 sks MBKM Fakultas Kehutanan meliputi:
- Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat
- Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung(BPDASHL) Kapuas
- Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak
- Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum
- Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat
- UPT KPH Bengkayang
- UPT KPH Sambas
- UPT KPH Melawi
- UPT KPH Sekadau
- UPT KPH Kubu Raya
- UPT KPH Mempawah
- UPT KPH Kayong Utara
- UPT KPH Landak
- UPT KPH Sanggau Timur
- UPT KPH Sanggau Barat
- UPT KPH Sintang Utara
- UPT KPH Sintang Timur
- UPT KPH Kapuas Hulu Timur
- UPT KPH Kapuas Hulu Utara
- UPT KPH Kapuas Hulu Selatan
- UPT KPH Ketapang Utara
- UPT KPH Ketapang Selatan
- Institut Riset dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan (INTAN)
- Yayasan PRCF Indonesia
- Pimpínan Yayasan Titian Lestari
- Pimpinan Pesona Kalbar Hjau
- International Center for Research in Agroforestry (ICRAF)
- Bentang Kalimantan Tangguh
- USAID SEGAR Site Kalimantan Barat
Kegiatan magang 20 sks MBKM di bawah koordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kehutanan UNTAN, Dr. M. Sofwan Anwari, S.Si, M.Si. Tujuan pelaksanaan magang 20 sks MBKM meliputi:
1. Meningkatkan pengalaman dan kompetensi mahasiswa sesuai bidang ilmunya dan memperkenalkan budaya kerja yang riil.
2. Memperoleh masukan serta umpan balik (feedback) kepada pihak Prodi Kehutanan dan Fakultas Kehutanan dalam menyesuaikan kurikulum yang sesuai tuntutan dunia kerja.
3. Salah satu upaya percepatan keterserapan alumni pada pasar kerja sehingga terjalin kerja sama yang saling menguntungkan,pihak industri akan memperoleh input calon tenaga kerja yang sesuai kebutuhannya serta mengurangi biaya recruitment dan training awal.
Dalam pengelolaan kegiatan magang 20 sks MBKM dibentuk tim pengelola dengan ketua tim pengelola adalah Dr. Ganjar Oki Widhanarto, S.Hut, MSc. Ketua tim pengelola menyampaikan manfaat pelaksanaan magang 20 sks MBKM meliputi:
1. Manfaat bagi Fakultas Kehutanan a. Menciptakan kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta, DU/DI, Yayasan/organisasi nirlaba, organisasi multilateral, maupun perusahaan rintisan (startup). b. Sebagai sarana untuk menyelaraskan kurikulum Prodi Kehutanan dengan kurikulum mitra magang. c. Memastikan bahwa ilmu perkuliahan di kelas sudah relevan dengan kebutuhan mitra magang. d. Merupakan salah satu cara untuk berinteraksi dan tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding) dengan mitra magang. e. Mengikuti pembaharuan informasi terkini dan teknologi tentang proses industri. f. Memberikan kesempatan kepada dosen pembimbing untuk melihat realitas perkembangan Ipteks pada DU/DI. h. Sebagai program yang dapat mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya mahasiswa yang berkegiatan di luar kampus.
2. Manfaat bagi mahasiswa a. Sarana mengaplikasikan ilmu di dalam kelas perkuliahan ke dunia kerja untuk melatih keterampilan mahasiswa sesuai bidang ilmu melalui pengalaman riil yang diperoleh selama proses Magang. b. Sarana mempelajari proses industri dan praktik dunia kerja mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program pada unit-unit kerja dengan mengembangkan wawasan berpikir keilmuan kreatif dan inovatif. c. Melatih kemampuan adaptasi mahasiswa dengan budaya kerja dan interaksi dengan semua unsur dan pihak, mulai dari unsur pimpinan, pegawai/karyawan hingga masyarakat dan customer lembaga/industri tempat Magang. d. Sarana memperoleh bahan tugas akhir dan menyelesaikan SKS mata kuliah.
3. Manfaat bagi mitra a. Memperoleh tenaga kerja yang diharapkan dapat berperan serta dalam pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan permasalahan yang ada. b. Menumbuhkan kerja sama yang saling menguntungkan, baik dalam bentuk pengenalan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh oleh mahasiswa dari perguruan tinggi, maupun kemudahan bagi lembaga/industri mitra dalam memperoleh input sumber daya manusia sebagai tenaga kerja baru. c. Mengidentifikasi calon pegawai sejak dini. d. Mengurangi pembiayaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dengan hadirnya mahasiswa magang.

[learn_press_profile]