KKN Tematik Mahasiswa Prodi Farmasi FK UNTAN Lakukan Edukasi Preventif Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemik di seluruh wilayah tropis dan sebagian wilayah subtropis. Gejala demam berdarah dengue ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual. Selain itu, manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut menjadi momok yang menakutkan karena penularannya dapat berlangsung cepat dalam suatu wilayah. Bahkan dalam satu bulan, jumlah kasus DBD pada wilayah endemik bisa sampai puluhan manusia yang terinfeksi virus dengue.
Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan daerah endemik untuk penyakit DBD bahkan berpotensi menimbulkan wabah. Hal ini disebabkan karena letak geografis Kalbar yang sebagian besar merupakan dataran rendah dan merupakan daerah rawa. Saat ini, penyakit DBD terpantau masih mengalami kenaikan hingga akhir Oktober 2023. Tercatat hingga pekan ke-43, angka kesakitan DBD di Kalbar telah menyentuh angka 4.304 kasus, dengan catatan jumlah kematian 48 kasus. Peningkatan kasus tersebut tentunya menjadi perhatian bagi mahasiswa dalam membantu menanggulangi permasalahan tersebut melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
Mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Prodi Farmasi FK Untan) yang terdiri dari Bufon, Lidya Indah Sari Steffani, Nasuha Farmadina, dan Gerry Giovanni melakukan kegiatan KKN Tematik. Tim tersebut melaksanakan kegiatan penyuluhan dan tindakan preventif terkait demam berdarah dengue (DBD) di panti asuhan Ar-Ridho di Jl. Teluk Sahang II, Siantan Hilir, Pontianak Utara, Kalimantan Barat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dilaksanakan dari 17 – 29 Desember 2023. Selama tiga hari, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan, mulai dari penyuluhan kepada anak-anak panti asuhan dan masyarakat sekitar tentang pentingnya pencegahan DBD, edukasi pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk mencegah dan mengobati DBD, Toga sebagai pengusir nyamuk Aedes aegypti, hingga kegiatan bersih-bersih di panti Asuhan. Kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar panti asuhan Ar-Ridho ini sebagai tindakan preventif dalam rangka mengurangi perkembangbiakan nyamuk dan risiko penularan DBD melalui nyamuk Aedes aegypti, ujar Bufon. Anak-anak panti asuhan sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan KKN ini, mulai dari penyampaian materi hingga gerakan bersih-bersih bersama di lingkungan panti asuhan Ar-Ridho.
Dr. Nurmainah, S.Si., M.M., Apt selaku Dosen Pembimbing mengatakan Kegiatan KKN merupakan bagian dari upaya nyata mahasiswa prodi Farmasi FK Untan dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya dalam hal kesehatan.
“Program-program kerja tim KKN yang dilakukan di panti asuhan tersebut, sebelumnya sudah didiskusikan dan disesuaikan dengan kondisi permasalahan yang ada di panti asuhan,” ujar Nurmainah.
Menurutnya keterlibatan mahasiswa Prodi Farmasi FK Untan diharapkan masyarakat sekitar khususnya anak-anak panti asuhan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai DBD dan langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh santri.
“Kegiatan KKN ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar terhadap pentingnya pencegahan DBD dan sebagai bentuk sinergisitas antara prodi Farmasi FK Untan dengan masyarakat sebagai upaya membantu pemerintah Kalimantan Barat dalam menekan angka kejadian kasus DBD yang terus meningkat di Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Tag:fakultas kedokteran, farmasi, KKN, Tematik, untan