
Arang Briket Limbah Tanaman Pinang, PKM Fakultas Teknik UNTAN di Desa Sungai Kupah
Sejumlah dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada 20 Agustus 2022 lalu. Dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut diketuai oleh Ivan Sujana, S.T., M.T., IPM, Jannus Marpaung, S.T., M.T., IPM dan Romario Aldrian Wicaksono, S.T., M.Eng.
Ketua Tim PKM, Ivan Sujana, S.T., M.T., IPM menyampaikan bahwa tugas dosen yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
“Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat, merupakan kegiatan sivitas akademika yang dapat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa melalui berbagai kegiatan positif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya, Sabtu (20/8).
Menurut Ivan Sujana, dosen dan mahasiswa dapat menjadi problem solver bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan solusi dari permasalahannya dan dapat diselesaikan dengan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari dosen dan mahasiswa di kampus.
“Sehubungan dengan hal itu, kami dosen dari Fakulstas Teknik Universitas Tanjungpura dan beberapa mahasiswa menggelar kegiatan PKM yang didanai oleh DRTPM Kemendikbudristek terkait pengolahan limbah pelepah pinang dan limbah sabut buah pinang menjadi arang briket,” terang Ivan Sujana.
Desa Sungai Kupah adalah salah satu desa di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merupakan sentra hasil-hasil perkebunan salah satunya adalah pinang. Salah satu kelompok masyarakat di Desa Sungai Kupah yang fokus komoditinya berupa biji pinang kering adalah Kelompok Tani Teluk Pinang.
“Komoditi pinang yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Teluk pinang sampai saat ini belum diolah menjadi produk lainnya yang memiliki nilai tambah, begitu juga dengan limbahnya berupa pelepah pinang dan sabut buah pinangnya,” ucapnya.
Berdasarkan permasalahan dan diskusi bersama mitra Kelompok Tani Teluk pinang , maka program PKM dosen Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura difokuskan pada pemanfaatan limbah tanaman pinang untuk diolah menjadi arang briket.
Lebih lanjut Ivan Sujana menjelaskan, dalam proses pengolahan limbah tanaman pinang menjadi arang briket, dimulai dengan proses rancang bangun alat teknologi tepat guna berupa pres pencetak arang briket dengan mekanisme pompa hidrolik. Limbah tanaman pinang akan diolah terlebih dahulu menjadi arang, kemudian dihancurkan menjadi serbuk arang, dicampur dengan tepung tapioka dengan perbandingan 1 : 1, dan selanjutnya dicetak menggunakan alat pres pencetak arang briket. Arang briket dari limbah tanaman pinang tersebut kemudian dijemur sampai kering sebelum digunakan atau dijual oleh masyarakat.

Terhadap program PKM Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak itu, warga Desa Sungai Kupah, terutama mitra Kelompok Tani Teluk Pinang yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah tanaman pinang menjadi arang briket menyatakan kegiatan PKM ini sangat bermanfaat, dan mereka berharap arang briket yang dihasilkan dapat menjadi salah satu produk ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
[learn_press_profile]