Camping Bersama Peserta KKN Kebangsaan XI dan Masyarakat dalam Pembukaan Ekowisata Danau Parase’k Desa Rodaya Kecamatan Ledo
Salah satu program kerja prioritas dari tim Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan Angkatan XI Kelompok 22 Desa Rodaya adalah mempromosikan dan membantu menyusun strategi pengembangan potensi wisata di wilayah Danau Parase’k yang terletak di Kawasan Desa Rodaya Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang.
Perintisan pembukaan eko wisata danau Parase’k tersebut diinisiasi oleh tim KKN Kebangsaan bersama dengan pemerintahan desa Rodaya, berdasarkan informasi sebelumnya dari kepada desa dan staf serta tokoh adat masyarakat desa Rodaya. Kegiatan camping bersama dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu (4-5/8/2023) dihadiri oleh sejumlah 80 orang masyarakat desa yang terdiri dari tokoh masyarakat dan remaja desa Rodaya dari 3 dusun yaitu dusun Baya, dusun Segiro dan dusun Sedane.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Camat Ledo, Babinsa Desa Rodaya, Dosen Pendamping Lapangan KKNK Kelompok 22 Desa Rodaya. Penghormatan kepada Bendera Kebangsaan Merah Putih yang dipimpin oleh Kepala Desa Rodaya, Ucok Nikolauspin Simatupang, di tengah berkumandangnya Lagu Indonesia Raya di area Danau Parase’k menandai dimulainya acara peresmian pembukaan ekowisata danau Parase’k.
Kepala Desa Rodaya dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia dan terimakasih sebesar-besarnya, atas inisiasi camping bersama oleh tim KKN-K kelompok 22 Desa Rodaya, selain itu Ia menyampaikan kebanggaan melihat masyarakat Rodaya yang bersatu dalam mewujudkan rencana program tersebut.
”Bukan hal yang mudah untuk sampai di tempat ini, semangat, kerja keras dan sifat gotong royong masyarakat Sedane, Segiro dan Baya dalam dukungan dan partisipasinya dari awal survey lokasi di minggu lalu sampai malam hari ini sangat patut untuk saya apresiasi dan sampaikan terimakasih sebesar-besarnya,”
”Kita jangan berhenti sampai di malam ini saja, ke depannya masyarakat Rodaya khususnya masyarakat Dusun Sedane di mana danau Parase’k ini berada, dapat lebih meningkatkan partisipasi, semangat gotong-royong dan menjadikan danau ini sebagai salah satu ikon desa Rodaya. Desa Rodaya merupakan desa adat Dayak yang sangat menunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya adat kita, sehingga besar harapan dan keyakinan saya, danau Parase’k sebagai salah satu destinasi wisata lingkungan (Ekowisata) di Kecamatan Ledo ini dapat berkembang seperti destinasi wisata di wilayah tetangga kita, dengan tetap menjaga kelestariannya”, demikian pesan beliau kepada masyarakat Rodaya.
Dosen Pembimbing Lapangan KKNK Desa Rodaya, Warsidah dalam sambutannya pun menyampaikan kebanggaan, rasa bahagia dan terimakasihnya kepada tim KKN-K Kelompok 22 Desa Rodaya, juga kepada pemerintah desa, jajaran staf pemdes, tokoh masyarakat dan remaja-remaja Rodaya yang telah menyukseskan camping bersama ini, sebagai salah satu tahapan proker prioritas KKN-K Desa Rodaya, mempromosikan dan membantu perencanaan strategi pengembangan ekowisata di danau Parase’k Dusun Sedane Desa Rodaya.
Menurutnya 21 hari adalah waktu yang terlalu singkat bagi mahasiswa KKN-K berada di lokasi desa Rodaya untuk membuat kemajuan yang signifikan terutama dalam pengembangan desa ekowisata ini.
”Tetapi dengan suksesnya kegiatan camping pada malam ini yang sudah diupayakan beberapa hari sebelumnya, akan menjadi momentum yang sangat penting dan akan berkesan di hati masyarakat Rodaya,” katanya
”Saya yakin Pak Kades bersama masyarakatnya, dengan semangat yang ada seperti sekarang bahkan lebih ditingkatkan lagi, dengan secepatnya akan dapat mewujudkan harapan untuk menjadikan Rodaya sebagai desa wisata, desa kebanggaan seluruh masyarakat Rodaya.” tutur Warsidah
Selain itu, Camat Ledo Bapak Jovinus Bevo, sekaligus membuka Ekowisata Danau Parase’k secara resmi dengan menyalakan api unggun setinggi 2 meter
Selain itu, Camat Ledo Jovinus Bevo menyampaikan apresiasi kepada tim KKN Kebangsaan angkatan XI yang telah menginisiasi pelaksanaan camping bersama di Danau Parase’k.
Jovinus Bevo mengatakan Kecamatan Ledo memang tidak memiliki banyak tempat wisata seperti wilayah kecamatan lain, tetapi dengan pembukaan ekowisata danau Parase’k ini memberikan semangat baru dan angin segar untuk pembukaan dan pengembangan tempat-tempat wisata lainnya di Kecamatan Ledo.
”Terimakasih setinggi-tingginya kepada tim mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Rodaya dan Pemerintah Desa Rodaya yang telah menyelenggarakan camping bersama, semoga ini menjadi momentum awal yang baik dan tidak berhenti sampai di sini saja” katanya.
Ia perpesan kepada masyarakat Rodaya masyarakat desa Rodaya semakin solid dalam bekerja sama mewujudkan ekowisata yang telah dirintis dan resmi dibuka.
”Mari menjaga lingkungan wisata ini, Danau Parase’k di dusun Sedane ini adalah aset berharga dari desa kita, semoga dengan usaha dan kerja keras kita yang selalu menjaga kealamian dan kelestarian danau ini, bisa dikenal, ramai dikunjungi oleh wisatawan di masa yang akan datang, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam peningkatan perekonomian masyarakat desa Rodaya.” katanya.
Jovinus Bevo juga menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan akan memberikan dukungan sepenuhnya pada pengembangan ekowisata Danau Parase’k yang akan dijadikan sebagai Ikon Desa Rodaya, khususnya dusun Sedane.
Ia berharap kedepannya akan menyelenggarakan event yang lebih besar lagi, melibatkan peserta yang lebih banyak untuk camping di Danau Parase’k ini kembali.
”Saya berharap dukungan dari masyarakat dan dari pak kades juga nanti kita bisa membuat acara yang lebih besar lagi di Danau Parase’k ini, Dengan semakin meluasnya informasi tentang keberadaan destinasi wisata Danau Parase’k ini ke depannya, sangat memungkinkan untuk kita mendapatkan bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah, apalagi dengan terpupuknya dan makin meningkatnya semangat gotong royong dan kekeluargaan masyarakat Rodaya. Masyarakat harus bersatu padu untuk mewujudkan desa wisata ini,” pungkasnya.
Jelang akhir acara, Kepala dusun Sedane memimpin doa dan memanjatkan syukur atas terselenggaranya kegiatan camping bersama ini, dan selanjutnya akhir acara diisi dengan hiburan pertunjukan vokal dari seluruh partisipan camping bersama baik kepala desa, camat, kepala-kepala dusun, babinsa, mahasiswa tim KKN-K, remaja hingga api unggun pun padam. Seluruh partisipan camping akhirnya kembali ke tenda masing-masing untuk beristrahat dan bersiap untuk kegiatan di esok harinya.
Kontributor : Maryani (Mahasiswa KKNK Kelompok 22 Desa Rodaya)
Tag:Bengkayang, KKN kebangsaan