KKN Kebangsaan XI Tahun 2023 dan PLN: Merestorasi Terumbu Karang Buatan dengan Unuse Isolator Pin di Pulau Lumukutan
Pantai Pulau Lumukutan kini memiliki Unuse Isolator Pin Coral Reef atau terumbu karang buatan dari Isolator Pin yang tidak terpakai. Beberapa tahun kedepan diharapkan Taman yang terbangun dari bahan tersebut diharapkan menjadi daya tarik wisata. Ketua KKN Kebangsaan Dr Eka Priadi, mengatakan taman bawah laut Karang Pulau Lemukutan tersebut dibangun secara bertahap oleh berbagai komponen, mulai dari masyarakat , pemerintah dan partisipasi pihak swasta.
Pembentukan taman bawah laut tersebut merupakan salah satu upaya penyelamatan lingkungan, terutama di bawah laut yang diinisiasi LPPKM Untan melalui kegiatan KKN Kebangsaan XI Tahun 2023 yang berkolaborasi dan menghasilkan inovasi dengan PLN. Kegiatan ini awalnya merupakan inisiasi oleh Ketua LPPKM Untan yang juga merupakan Ketua KKNK XI Tahun 2023 dengan Muhammad Ashhabul Kahfi yang merupakan Manager Perencanaan Umum di PLN UIP KLB.
“Ada sekitar 78 Unuse Isolator Pin Coral Reef yang ditanam di Pantai lumukutan, nilainya bisa justru lebih murah karena karena menggunakan bahan yang tersedia dan tidak dipergunakan lagi” kata Muhammad Dahlan Djamaluddin yang berposisi sebagai General Manager PLN UIP KLB Minggu (13/8/2023).
Dijelaskan Muhammad Dahlan Djamaluddin, penanaman Unuse Isolator Pin Coral Reef yang dilakukan diharapkan dalam 1-2 tahun kedepan menunjukkan hasil yang positif, sehingga menjadi karang-karang buatan untuk tempat persembunyian ikan dan aneka biota laut. Ke depan taman bawah laut ini diharapkan bakal menjadi data tarik wisatawan, karena pengunjung dapat menikmati keindahan aneka terumbu karang dan penghuninya secara langsung. Dan pada akhirnya perkembangan sektor pariwisata yang pesat di Kabupaten Bengkayang akan meningkatkan kebutuhan listrik dan memeratakan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Bupati Kabupaten Bengkayang Sebastianus Darwis, SE.,MM ini juga berharap kedepannya hasil dari kegiatan ini Pokdarwis dan Perangkat desa selaku pengelola dapat menyiapkan jalur khusus dengan bagi para wisatawan yang ingin mencoba melihat dan menikmati karya dari Kolaborasi dan Inovasi LPPKM Untan dan PLN untuk menjadikan Kabupaten Bengkayang menjadi lebih maju dan berkembang .
“Kedepannya hasil innovasi ini dibuatkan spot untuk Citizen Science, sehingga peneliti dan wisatawan yang ingin melihat dapat menuju titik tersebut menggunakan dan menyusuri tali. Kedalaman taman bawah laut ini antara 4-7 meter,” kata Sebastianus Darwis, SE.,MM selaku Bupati Kabupaten Bengkayang.