
Kolaborasi Kemenpora dan Untan, Dorong Pemberdayaan Pemuda Berbasis IPTEK
Pontianak, 8 November 2024 – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Universitas Tanjungpura (Untan) melalui Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Optimalisasi Biomassa Sawit Melalui Produksi Arang Briket dari Limbah Sawit sebagai Energi Terbarukan”.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang berlangsung pada 5 hingga 7 November 2024 di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rangkaian program berupa Kuliah Umum, Kunjungan ke Pabrik Kelapa Sawit dan Pelatihan.
Program ini didasarkan pada Permenpora Nomor 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda dan Permenpora Nomor 1 Tahun 2018, yang bertujuan untuk mendorong pemuda dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pemanfaatan teknologi tepat guna.
Sentra Pemberdayaan Pemuda ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk mendorong diseminasi IPTEK kepada pemuda dan meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat. Pelatihan ini sangat strategis dalam mengenalkan dasar-dasar usaha arang briket dari limbah sawit, yang ramah lingkungan dan berpotensi membuka lapangan kerja baru di bidang energi terbarukan.

Menurut Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A., peran kampus sangat penting dalam mendukung pengembangan energi terbarukan melalui pendekatan pentahelix, yaitu sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media. Kemenpora berharap para pemuda dapat mengimplementasikan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini secara berkelanjutan dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi pemberdayaan pemuda dalam pemanfaatan IPTEK, sehingga pada akhirnya dapat memberikan dampak signifikan pada penurunan TPT Pemuda, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pencapaian target pembangunan berkelanjutan.
Dengan tema “Pelatihan Optimalisasi Biomassa Sawit Melalui Produksi Arang Briket Sebagai Energi Terbarukan,” Kemenpora berharap kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun keterampilan dan kepedulian pemuda terhadap pemanfaatan sumber daya alam lokal yang lebih efektif dan efisien. Program ini diikuti oleh 50 pemuda wirausaha yang berdomisili dari berbagai daerah di Kalimantan Barat.

Produksi arang briket dari limbah sawit sebagai energi terbarukan yang diperkenalkan pada program ini, merupakan hasil penelitian tugas akhir mahasiswa (Kikies Tania, S.Si.) dalam bimbingan Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA dan Dr. Nelly Wahyuni, S.Si., M.Si. Terdapat 3 tahapan dalam produksi arang briket, yaitu: tahap fermentasi lumpur sawit, karbonisasi dan pembriketan. Pemanfaatan limbah industri sawit sebagai arang briket merupakan solusi untuk mengatasi masalah kebutuhan energi serta mengatasi limbah yang dihasilkan oleh industri sawit.
