Peduli Dampak Covid 19, Pengurus DWP Untan Bagikan Paket Sembako kepada Pegawai Honorer dan Harian Lepas
Pengurus Dharma Wanita Persatuan Universitas Tanjungpura ( DWP Untan ) memberikan 100 paket sembako kepada pegawai honorer di fakultas-fakultas dan pegawai harian lepas di unit rektorat serta guru-guru TK dan pengasuh PAUD binaan Untan. Paket terdiri dari satu sak beras lima Kg dan satu dus mie instant (20/4/2020).
Pemberian secara simbolis paket sembako dihadiri ketua DWP, Ny. Mada Reni Damanik Garuda Wiko, Wakil Ketua I ibu Erni Radian, ibu Wakil Ketua III ibu Henni Ahmadi, Sekretaris ibu Melissa Rustamaji, dan Ketua Bidang Sosial dan Budaya Ibu Susminar Martoyo.
“ Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus DWP Untan atas bantuan donasi yang telah diberikan dalam situasi peduli covid 19 dan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, kita berbagi tali kasih kepada keluarga besar kita yang perlu dibantu dan berada dalam lingkungan Universitas Tanjungpura” ungkap Ny. Mada Reni Damanik Garuda Wiko selaku Ketua DWP Untan.
Ia berharap Semoga bantuan berupa bahan pokok sebanyak 100 paket ini bermanfaat bagi yang menerima dan sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada para pengurus DWP Untan.
“ Semoga amal kebaikan ibu-ibu semua diridhoi Allah SWT, dan menjadi berkah buat kita semua” ucapnya.
Susminar Martoyo selaku ketua bidang sosbud DWP untan menegaskan Atas nama bidang Sosial Budaya DWP Untan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
“Atas nama bidang Sosial Budaya mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu ketua DWP Untan, para pengurus DWP untan sert seluruh anggota DWP untan yg telah membantu dan mensupport kegiatan baksos ini sehingga kegiatan ini dapat berjalan baik dan láncar”, ungkapnya.
“Kegiatan Ini tidak mengumpul banyak orang sesuai dengan anjuran dan aturan pemerintah untuk menghindari pertemuan sosial dan pertemuan fisik atau lebih populernya dengan istilah sosial distancing dan physical distancing karena ini lebih praktis dan aman menurut kami”, pungkasnya.
“Kegiatan Ini tidak mengumpul banyak orang sesuai dengan anjuran dan aturan pemerintah untuk menghindari pertemuan sosial dan pertemuan fisik atau lebih populernya dengan istilah sosial distancing dan physical distancing karena ini lebih praktis dan aman menurut kami”, pungkasnya.[learn_press_profile]
