Rapat Terbuka Senat Dies Natalis ke-58, FISIP UNTAN Pontianak Terus Tingkatkan Kapasitas Kampus Menuju Go International
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-58.
Rapat Terbuka Senat ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Dekan FISIP UNTAN Pontianak, Herlan, di Gedung Konferensi Ruang Teater 1 Universitas Tanjungpura pada Senin (25/9/2023).
Dalam sambutannya Herlan mengupayakan agar peringkat akreditasi akan lebih ditingkatkan lagi kedepannya.
“Di FISIP UNTAN sekarang sudah ada 14 program studi. S-1ada delapan program studi, D-3 ada tiga program studi. Mudah-mudahan program studi yang kita miliki memang sejalan kebutuhan masyarakat,” ujar Herlan.
Kemudian empat dari program studi yang ada sudah terakreditasi A, ada tujuh yang terakreditasi B, dan ada satu yang baik sekali Ilmu Politik dan ada dua kategori baik.
Salah satu perguruan tinggi yang hebat adalah banyaknya para dosen, mahasiswa yang memiliki jurnal terakreditasi. Di tahun 2023, jurnal dosen FISIP berjumlah 260 publikasi.
Program ini tetap dilaksanakan, semangat menulis baik secara terakreditasi nasional maupun terakreditasi internasional tetap dijalankan.
Tahun 2023 ini ada tiga orang mahasiswa yang berprestasi internasional untuk non-akademik. Di Kamboja ada satu mahasiswa yang mendapatkan Prugu, dua mahasiswa juara 2 balap sepeda di Malaysia, kemudian sampai saat ini total mahasiswa FISIP yang berprestasi sebanyak 20 mahasiswa.
“Pada kesempatan kali ini saya memang fokus ingin menyampaikan berbagai program-program kegiatan yang dilaksanakan, oleh karena itu beberapa kegiatan yang akan terus dilakukan di tahun 2024 ini adalah mendatangkan kuliah umum di luar negeri,” tutup Herlan.
Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Garuda Wiko menuturkan pentingnya hilirisasi kepakaran. Menurut Garuda, dosen atau akademisi mempunyai tugas untuk menghilirisasi kepakaran apalagi perguruan tinggi khususnya UNTAN memiliki mitra yang banyak mulai dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Kita punya 1.300-an dosen dengan berbagai kepakaran, tidak usah berfikir terlalu jauh, pikirkan Kalbar saja, Kalbar 1,3 juta hektar itu konsesi yang ditanami untuk sawit, tes Laboratoriumnya itu macam-macam, dari daun, buah hingga pupuk, tidak hanya eksakta tapi model pemberdayaan masyarakat,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam Rapat Senat Terbuka Dalam rangka Dies Natalis FISIP UNTAN ke-58, Senin (25/09/2023) di Gedung Konfrensi UNTAN.
Garuda mengungkapkan dari total 5 Juta penduduk di Kalbar dengan jumlah Angkatan kerja yang ada maka diperlukan peningkatan kemampuannya, sehingga harus menjadikan UNTAN sebagai pusat sertifikasi untuk berbagai keahlian.
Rektor menegaskan UNTAN bukan hanya merebut peringkat dari sisi pencapaian yang membuktikan Tata Kelolanya baik namun kini apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga tak dipungkiri kini sering timbul pertanyaan atau yang ditunggu masyarakat ialah apal dampaknya dengan kehadiran Universitas kepada daerah.
“Apa yang bisa kita lakukan, apa hanya berkumpul untuk menambah seminar, menambah laporan atau kita ingin memberikan dampak kepada Kalbar ini, 25 juta bauksit yang kita keluarkan dari Kalbar, siapa yang akan memikirkan merkuri yang ditinggal di situ, bagaimana lahan lahan itu bisa kembali menjadi produktif, siapa yang akan memikirkannya, UNTAN tidak bisa sendiri juga karena harus sama sama mitra strategis,” tegasnya.
Agenda tersebut juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Alumni UNTAN (IKA), Sutarmidji serta berbagai tamu undangan lainnya.
Mengawali sambutannya, Sutarmidji mengucapkan selamat atas peringatan dies natalis ke-58 Fisip UNTAN. Dirinya berharap dalam usia sekarang Fisip UNTAN mampu melakukan hilirisasi kepakaran. Ruang-ruang tersebut menurutnya harus dimanfaatkan untuk membuat UNTAN semakin besar.
“Untuk memanfaatkan itu kita harus punya referensi data, kelemahan kita selama ini masalah data sehingga ketika ada kebijakan pusat kita tidak bisa menjawab,” ungkap Sutarmidji.
Dalam menyikapi masalah tersebut, dikatakan Sutarmidji, saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Kalbar berfokus dalam pembenahan data. Hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah memiliki 12.800 set data. Di mana satu set data tersebut berisikan jutaan data yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak.
“Di Pemprov Kalbar juga saya buat laboratorium pemerintah daerah maka Fisip bisa mengembangkannya,” ucapnya.
Sutarmidji juga mendorong para alumni Fisip UNTAN untuk bisa terus mewarnai derap langkah pemerintahan maupun percaturan politik baik di kancah Provinsi Kalbar maupun nasional. Terlebih dengan 14 program studi yang dimiliki Fisip UNTAN dirinya meyakini upaya hilirisasi kepakaran tersebut mampu diwujudkan.
“Saya berharap bisa menghilirisasi kepakaran bisa diwujudkan, lalu tetap jaga integritas dan skill itu kunci untuk mampu memenangkan kompetisi,” harapnya.