Upaya Optimalisasi Aset Kebun Pendidikan Untan di Toho, Mempawah
MEMPAWAH – Universitas Tanjungpura (Untan) tengah mengoptimalkan potensi berbagai aset yang dimiliki. Satu di antara aset tersebut adalah Kebun Pendidikan seluas 55,57 ha yang berada di wilayah kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., membentuk tim khusus untuk mempercepat optimalisasi pemanfaatan aset yang dimiliki perguruan tinggi terbesar di Kalimantan Barat tersebut. Satu di antara tim tersebut bertugas untuk mengoptimalisasikan potensi kebun Pendidikan yang terletak di pinggir jalan poros Anjungan-Bengkayang tersebut. Kebun yang diperuntukkan untuk mendukung aktivitas Tri Dharma Pendidikan Untan tersebut memiliki kontur tanah yang landai dan sedikit perbukitan. Lahan terdiri dari tanah keras seluas 15 ha dan sebagian lainnya berbentuk rawa.
Pengelola kebun, Libertus Edy, menerangkan bahwa hingga saat ini, lahan tersebut belum diolah sepenuhnya. Saat ini lahan ditanami padi kurang lebih seluas 3 ha dan kelapa sawit kurang lebih seluas 12 ha.
“(Lahan) yang sudah dikelola masih belum banyak. Ditanami padi sekitar 3 hektar, dan ditanami sawit ini sekitar 12 ha. Selebihnya masih belum diolah”, terangnya.
Pada kesempatan tersebut, tim melakukan pengecekan patok batas lahan, melihat peta lahan, melakukan pengecekan potensi-potensi lahan, serta dilanjutkan dengan diskusi tentang potensi pemanfaatan lahan agar lebih optimal. Selain itu, pada hari itu dilangsungkan proses panen padi di kebun pendidikan Untan tersebut.
Tim Untan yang dipimpin oleh Wakil Rektor bidang umum dan keuangan, Dr. M. Irfani Hendri, S.E., M.Si., melakukan survei dan kunjungan ke Kebun Pendidikan pada Jum’at, 28 Juni 2024. Turut dalam rombongan tersebut adalah Ketua SPI (Satuan Pengawas Internal), ketua tim task force optimalisasi pemanfaatan kebun pendidikan Untan di Toho, staf ahli Rektor, tim BPN dan aset Untan, bagian keuangan, koordinator bagian perlengkapan, dan pengelola kebun yang berada di Toho.
Wakil Rektor bidang umum dan keuangan, Dr. M. Irfani Hendri, S.E., M.Si., menerangkan bahwa keberadaan tim untuk melihat langsung lanskap dan potensi yang dimiliki kebun pendidikan Untan di Toho. Potensi tersebut bukan hanya hal-hal di atas permukaan tanah, namun juga potensi yang ada di bawah permukaan tanah.
“Kita coba melihat segala potensi, baik yang ada di atas permukaan (tanah), maupun di bawah (permukaan tanah), yang memang Alhamdulillah dengan luasan 55 hektar lebih ini banyak hal yang bisa kita coba eksplorasi”, terangnya saat melakukan kunjungan langsung di Toho, Mempawah.
Ia juga berharap bahwa keberadaan kebun Pendidikan Untan di Toho tersebut akan dapat memberikan manfaat bukan hanya bagi Untan, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar.
“Kita berharap keberadaan kebun Pendidikan di Toho ini dapat memberikan manfaat yang lebih optimal, bukan hanya untuk Untan dan untuk masyarakat”, harapnya.
Selain itu, Wakil Rektor bidang umum dan keuangan tersebut juga menyampaikan bahwa saat ini terus didorong optimalisasi pemanfaatan aset yang dimiliki Untan, salah satunya kebun Untan di kecamatan Toho tersebut. Ia juga berharap bahwa keberadaan kebun Pendidikan tersebut, bukan hanya memberi manfaat di Toho, namun bisa berdampak bagi aset-aset Untan lainnya.
“Kita berharap dengan kebun (Pendidikan) di Toho, ini juga bisa memberikan manfaat, meskipun lokasinya di Toho, tapi juga bisa berdampak bagi aset-aset Untan lainnya. Hari ini kita eksplorasi bersama tim yang hadir pada hari ini”, pungkasnya.
Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., dalam berbagai kesempatan terus mendorong optimalisasi aset yang dimiliki Untan agar dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan arahan Dewan Pengawas Untan untuk terus mengoptimalkan seluruh aset Untan agar dapat berdampak seluas-luasnya bagi civitas akademika Untan dan masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Barat./Asn